1.
Pengertian
Kegiatan Ekstrakurikuler
Kata
ekstrakurikuler memiliki arti kegiatan tambahan di luar rencana pelajaran, atau
pendidikan tambahan di luar kurikulum. Dengan demikian, kegiatan
ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar kelas dan di luar jam
pelajaran (kurikulum) untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia yang
dimiliki siswa, baik yang berkaitan dengan aplikasi ilmu pengetahuan yang
didapatkannya maupun dalam pengertian khusus untuk membimbing peserta didik
dalam mengembangkan potensi dan bakat yang ada dalam dirinya melalui
kegiatan-kegiatan yang wajib maupun pilihan.
Kegiatan
ekstrakurikuler biasanya diselenggarakan di luar jam pelajaran biasa. Kegiatan
ini dilaksanakan pada sore hari bagi sekolah-sekolah yang masuk paggi, dan
dilaksanakan pada pagi hari bagi sekolah-sekolah yang masuk sore. Kegiatan
ekstrakurikuler ini sering dimaksudkan untuk mengembangkan salah satu bidang
pelajaran yang diminati oleh sekelompok siswa, misalnya olahraga, kesenian, dan
berbagai kegiatan keterampilan dan kepramukaan.
2.
Fungsi
dan Tujuan Pelaksanaan
Sebagai
kegiatan pembelajaran dan pengajaran di luar kelas, ekstrakurikuler mempunyai
fungsi dan tujuan sebagai berikut:
a. Meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota
masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial,
budaya, dan alam semesta
b. Menyalurkan dan mengembangkan potensi dan bakat
peserta didik agar dapat menjadi manusia yang berkreativitas tinggi dan penuh
dengan karya
c. Melatih sikap disiplin, kejujuran, kepercayaan, dan
tanggungjawab dalam menjalankan tugas
d. Mengembangkan etika dan akhlak yang mengintegrasikan
hubungan dengan Tuhan, Rasul, manusia, alam semesta, bahkan diri sendiri
e. Mengembangkan sensitivitas peserta didik dalam melihat
persoalan-persoalan sosial-keagamaan sehingga menjadi insan yang produktif
terhadap permasalahan sosial keagamaan
f. Memberikan bimbingan dan arahan serta pelatihan kepada
peserta didik agar memiliki fisik yang sehat, bugar, kuat, cekatan, dan
terampil
g. Memberi peluang peserta didik agar memiliki kemampuan
untuk komunikasi (human relation) dengan baik, secara verbal
dan nonverbal.
3.
Pengelolaan
Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pelajaran yang dilaksanakan di
luar jam pelajaran biasa. Kegiatan ini dilaksanakan sore hari, bagi
sekolah-sekolah yang masuk pagi dan dilakanakan pagi hari, bagi sekolah-sekolah
yang masuk sore. Sering kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan untuk
mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh sekelompok siswa,
misalnya olahraga, kesenian, berbagai macam ketrampilan dan kepramukaan. Pada kegiatan
ektrakurikuler ini terdapat guru pembimbing, kegiatan ekstrakurikuler ini
berguna untuk megembangkan potensi, bakat, minat, serta kemampuan yang dimiliki
oleh peserta didik.
Pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dikelola oleh guru-guru
dari sekolah sendiri, pemilihan kegiatan ekstrakurikulernya pun juga tidak
langsung ditentukan oleh guru-guru tersebut, melainkan terdapat beberapa
tahapan, antara lain:
a.
Jajak Pendapat
Jajak pendapat disini diikuti oleh pihak-pihak sekolah baik para guru
maupun para siswa yang akan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Harus dipilih
kegitan ekstrakurikuler yang tidak tertinggal oleh kemajuan zaman. Hal ini
merupakan tujuan jangka panjang saat melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.
Sehingga saat pemberian bekal keterampilan, akan benar-benar bisa tersalurkan,
karena masyarakat juga membutuhkannya. Selain tujuan jangka panjang tersebut,
kegiatan ekstrakurikuler yang dipilih juga harus diminati oleh peserta didik,
sehingga saat peserta didik mengikulti kegiatan itu akan bersemangat, serta
ilmu yang disampaikan akan mudah diterimanya.
b.
Masukan dari Siswa
Siswa dilibatkan secara langsung dalam pengambilan keputusan kegiatan
ekstrakurikuler yang bakan dilaksanakan di sekolah ini. Sehingga para siswa
memiliki peran yang sangat penting dalam pemilihan kegiatan ekstrakurikuler
tersebut. Dalam pelaksanaan pemilihan kegiatan ekstrakurikuler yang akan
dilaksanakan tersebut, para siswa diberi kesempatan untuk mengutarakan
pendapatnya tentang kegiatan ekstrakurikuler apa yang diminati oleh para
peserta didik, sehingga kegiatan yang terpilih nantinya dapat dilaksanakan
dengan baik karena sesuai dengan pilihan siswa sendiri.
c.
Analisis Lingkungan Eksternal
Yang dimaksud disini adalah ketrampilan apa yang di butuhkan oleh
masyarakat. Hal ini bertujuan kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan lingkungan
eksternal akan mempengaruhi tingkat kreatifitas peserta didik.
4.
Pelaksanaan
Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan
ekstrakurikuler biasanya dilaksanakan pada sore hari, yaitu
pelaksanaannya setelah jam pelajaran kepada peserta didik. Pemilihan
waktu pelaksanaan pada sore hari adalah agar pelaksanaan ekstrakurikuler ini
tida mengurangi jam belajar- mengajar peserta didik, sehingga tdak akan
mengganggu proses belajar mengajar. Karena pada intinya kegiatan ekstrakurikuer
adalah dilaksanakan diluar jam pepelajaran.
Pada
pelasanaan ekstrakurikuler disekolah ini terdapat guru pembimbing yang akan
mendampingi peserta didik untuk memperoleh keterampilan-keterampilan serta
kemampuan yang diajarkan pada kegiatan ekstrakurikuler ini. Selain itu, pihak sekolah memberikan jadwal,
sehingga antara kelas satu dengan lainnya tidak bentrok, juga diatur tingkatan
dari peseta didik tersebut, mulai dari kelas X sampai dengan kelas XII.
5.
Kendala-Kendala yang Dihadapi Dalam Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler
Dalam upaya melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler banyak
sekali hambatan dan permasalahan yang harus dihadapi baik terhadap SDM, sarana
dan dana, tingkat kepedulian orang tua daan masyarakat maupun petunjuk
pelaksanaan ekstra kurikuler itu sendiri sehingga kegiatan ekstra kurikuler di
sekolah tidak berjalan sebagaimana mestinya, apalagi saat ini siswa dituntut
untuk belajar penuh pagi dan sore.
a.
Sumber Daya
Manusia
Hambatan yang ditemui dalam Pengelolaan Ekskul biasanya terjadi pada
sering berpindah-pindahnya siswa ke jenis ekskul yang diikutinya sehingga
tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler guna menyalurkan minat dan bakat siswa
tidak optimal. Disini dibutuhkan peran guru BK untuk meninjau dan memperhatikan
minat dan bakat yang dimiliki siswa. Sehingga siswa dapat memilih kegiatan
ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat yang ia miliki.
b.
Sarana dan Dana
Sarana dan dana adalah faktor
pendukung yang tidak dapat ditinggalkan, keterbatasan kemampuan sekolah dalam
pengadaan sarana daan penyediaan dana adalah faktor penyebab utama kegiatan
ekstrakurikuler tidak berjalan sebagaimana mestinya.
c.
Tingkat
Kepedulian Orang Tua dan Masyarakat
Pada masing-masing sekolah perlu diusahakan adanya
hubungan timbal balik antara sekolah, orang tua siswa dan masyarakat,
dibutuhkan komite sekolah yang berperan dan bertanggungjawab untuk mengusahakan
dan meningkatkan keamanan, kesejahteraan dan ekstra kurikuler. Partisipasi
orang tua dan masyarakat yang positif dalam mendukung program ekstrakurikuler
merupakan pencerminan terwujudnya prinsip bahwa pendidikan adalah tanggungjawab
bersama antara orang tua, masyarakat dan pemerintah.
KEPUSTAKAAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar