Kamis, 05 Desember 2013

DINAMIKA KEGIATAN KO-EKSTRA DI SEKOLAH

1.    Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler
Kata ekstrakurikuler memiliki arti kegiatan tambahan di luar rencana pelajaran, atau pendidikan tambahan di luar kurikulum. Dengan demikian, kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan di luar kelas dan di luar jam pelajaran (kurikulum) untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki siswa, baik yang berkaitan dengan aplikasi ilmu pengetahuan yang didapatkannya maupun dalam pengertian khusus untuk membimbing peserta didik dalam mengembangkan potensi dan bakat yang ada dalam dirinya melalui kegiatan-kegiatan yang wajib maupun pilihan.
Kegiatan ekstrakurikuler biasanya diselenggarakan di luar jam pelajaran biasa. Kegiatan ini dilaksanakan pada sore hari bagi sekolah-sekolah yang masuk paggi, dan dilaksanakan pada pagi hari bagi sekolah-sekolah yang masuk sore. Kegiatan ekstrakurikuler ini sering dimaksudkan untuk mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh sekelompok siswa, misalnya olahraga, kesenian, dan berbagai kegiatan keterampilan dan kepramukaan.

2.    Fungsi dan Tujuan Pelaksanaan
Sebagai kegiatan pembelajaran dan pengajaran di luar kelas, ekstrakurikuler mempunyai fungsi dan tujuan sebagai berikut:
a.    Meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam semesta
b.    Menyalurkan dan mengembangkan potensi dan bakat peserta didik agar dapat menjadi manusia yang berkreativitas tinggi dan penuh dengan karya
c.    Melatih sikap disiplin, kejujuran, kepercayaan, dan tanggungjawab dalam menjalankan tugas
d.   Mengembangkan etika dan akhlak yang mengintegrasikan hubungan dengan Tuhan, Rasul, manusia, alam semesta, bahkan diri sendiri
e.    Mengembangkan sensitivitas peserta didik dalam melihat persoalan-persoalan sosial-keagamaan sehingga menjadi insan yang produktif terhadap permasalahan sosial keagamaan
f.     Memberikan bimbingan dan arahan serta pelatihan kepada peserta didik agar memiliki fisik yang sehat, bugar, kuat, cekatan, dan terampil
g.    Memberi peluang peserta didik agar memiliki kemampuan untuk komunikasi (human relation) dengan baik, secara verbal dan nonverbal.

3.    Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pelajaran yang dilaksanakan di luar jam pelajaran biasa. Kegiatan ini dilaksanakan sore hari, bagi sekolah-sekolah yang masuk pagi dan dilakanakan pagi hari, bagi sekolah-sekolah yang masuk sore. Sering kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan untuk mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh sekelompok siswa, misalnya olahraga, kesenian, berbagai macam ketrampilan dan kepramukaan. Pada kegiatan ektrakurikuler ini terdapat guru pembimbing, kegiatan ekstrakurikuler ini berguna untuk megembangkan potensi, bakat, minat, serta kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik.
Pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dikelola oleh guru-guru dari sekolah sendiri, pemilihan kegiatan ekstrakurikulernya pun juga tidak langsung ditentukan oleh guru-guru tersebut, melainkan terdapat beberapa tahapan, antara lain:
a.    Jajak Pendapat
Jajak pendapat disini diikuti oleh pihak-pihak sekolah baik para guru maupun para siswa yang akan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Harus dipilih kegitan ekstrakurikuler yang tidak tertinggal oleh kemajuan zaman. Hal ini merupakan tujuan jangka panjang saat melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler. Sehingga saat pemberian bekal keterampilan, akan benar-benar bisa tersalurkan, karena masyarakat juga membutuhkannya. Selain tujuan jangka panjang tersebut, kegiatan ekstrakurikuler yang dipilih juga harus diminati oleh peserta didik, sehingga saat peserta didik mengikulti kegiatan itu akan bersemangat, serta ilmu yang disampaikan akan mudah diterimanya.
b.   Masukan dari Siswa
Siswa dilibatkan secara langsung dalam pengambilan keputusan kegiatan ekstrakurikuler yang bakan dilaksanakan di sekolah ini. Sehingga para siswa memiliki peran yang sangat penting dalam pemilihan kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Dalam pelaksanaan pemilihan kegiatan ekstrakurikuler yang akan dilaksanakan tersebut, para siswa diberi kesempatan untuk mengutarakan pendapatnya tentang kegiatan ekstrakurikuler apa yang diminati oleh para peserta didik, sehingga kegiatan yang terpilih nantinya dapat dilaksanakan dengan baik karena sesuai dengan pilihan siswa sendiri.
c.    Analisis Lingkungan Eksternal
Yang dimaksud disini adalah ketrampilan apa yang di butuhkan oleh masyarakat. Hal ini bertujuan kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan lingkungan eksternal akan mempengaruhi tingkat kreatifitas peserta didik.

4.    Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler biasanya dilaksanakan pada sore hari, yaitu pelaksanaannya  setelah jam pelajaran kepada peserta didik. Pemilihan waktu pelaksanaan pada sore hari adalah agar pelaksanaan ekstrakurikuler ini tida mengurangi jam belajar- mengajar peserta didik, sehingga tdak akan mengganggu proses belajar mengajar. Karena pada intinya kegiatan ekstrakurikuer adalah dilaksanakan diluar jam pepelajaran.
Pada pelasanaan ekstrakurikuler disekolah ini terdapat guru pembimbing yang akan mendampingi peserta didik untuk memperoleh keterampilan-keterampilan serta kemampuan yang diajarkan pada kegiatan ekstrakurikuler ini.  Selain itu, pihak sekolah memberikan jadwal, sehingga antara kelas satu dengan lainnya tidak bentrok, juga diatur tingkatan dari peseta didik tersebut, mulai dari kelas X sampai dengan kelas XII.

5.    Kendala-Kendala yang Dihadapi Dalam Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler
Dalam upaya melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler banyak sekali hambatan dan permasalahan yang harus dihadapi baik terhadap SDM, sarana dan dana, tingkat kepedulian orang tua daan masyarakat maupun petunjuk pelaksanaan ekstra kurikuler itu sendiri sehingga kegiatan ekstra kurikuler di sekolah tidak berjalan sebagaimana mestinya, apalagi saat ini siswa dituntut untuk belajar penuh pagi dan sore.
a.    Sumber Daya Manusia
Hambatan yang ditemui dalam Pengelolaan Ekskul biasanya terjadi pada sering berpindah-pindahnya siswa ke jenis ekskul  yang diikutinya sehingga tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler guna menyalurkan minat dan bakat siswa tidak optimal. Disini dibutuhkan peran guru BK untuk meninjau dan memperhatikan minat dan bakat yang dimiliki siswa. Sehingga siswa dapat memilih kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat yang ia miliki.
b.   Sarana dan Dana
Sarana dan dana adalah faktor pendukung yang tidak dapat ditinggalkan, keterbatasan kemampuan sekolah dalam pengadaan sarana daan penyediaan dana adalah faktor penyebab utama kegiatan ekstrakurikuler tidak berjalan sebagaimana mestinya.
c.    Tingkat Kepedulian Orang Tua dan Masyarakat
Pada masing-masing sekolah perlu diusahakan adanya hubungan timbal balik antara sekolah, orang tua siswa dan masyarakat, dibutuhkan komite sekolah yang berperan dan bertanggungjawab untuk mengusahakan dan meningkatkan keamanan, kesejahteraan dan ekstra kurikuler. Partisipasi orang tua dan masyarakat yang positif dalam mendukung program ekstrakurikuler merupakan pencerminan terwujudnya prinsip bahwa pendidikan adalah tanggungjawab bersama antara orang tua, masyarakat dan pemerintah.



KEPUSTAKAAN


Tidak ada komentar:

Posting Komentar